Manusia dan Penderitaan

     Dalam kehidupan manusia tentunya manusia akan mempelajari hal-hal yang baik maupun yang buruk,salah stu dari yang akan saya bahas dalam tulisan ini yaitu hal buruk tentang penderitaan.dalam kehidupan manusia pasti semua manusia pernah mengalami yang namanya penderitaan,lalu sebenarnya apa penderitaan itu?

    Penderitaan berasal dari kata derita,dan kata derita itu sendiri berasal dari bahasa sansekerta “dhra” yang artinya

menahan atau menanggung.jadi derita adalah menanggung atau menahan sesuatu yang tidak menyenangkan maupun yang tidak diinginkan oleh manusia dan penderitaan dapat berupa lahir atau batin maupun lahir dan batin. Penderitaan termasuk realitas manusia dan dunia yang saling berhubungan dan intensitas penderitaan itu bisa di bilang bertingkat-tingkat ada penderitaan yang dapat di  bilang berat ada juga penderitaan yang di bilang ringan dan tentu saja untuk menentukan penderitaan itu berat atau ringan itu tergantung dari manusia itu sendiri.
    Namun terkadang bagi manusia yang sedang mengalami penderitaan belum tentu itu penderitaan bagi manusia yang lain yang tidak merasakannya karena tidk semua perasaan manusia itu satu atau sama tapi tetap saja yang namanya penderitaan itu tidak ingin di rasakan oleh manusia.meskipun penderitaan itu dapat di bilang memberikan efek sakit secara batin bagi manusia yang sabar dan berfikir penderitaan itu dapat berupa sebagai hikmah agar manusia itu dapat merubah sikapnya untuk menjadi lebih baik dari pada sebelumnya dan dapat juga sebagai energi untuk bangkit dari keterpurukan yang dialami untuk mencapai kebahagiaan dan kenikmatan.
    Banyak contoh-contoh penderitaan yang terjadi di dunia ini namun ada salah satu contoh penderitaan yang memberikan hikmah pada penderitaan tersebut seperti pada yang terjadi pada tokoh filsafat kiekegaard (1813-1855) beliau adalah seorang filsuf besar yang berasal dari denmark namun sebelum kiekegaard menjadi seorang filsuf siapa sangka bahwa pada masa kecilnya beliau mengalami penderitaan yang luar biasa. Penderitaan yang menimpanya selain karena ayahnya yang pernah mengutuk Tuhan dan berbuat dosa yang melakuka hubungan badan sebelum menikah dengan ibunya, juga di karenakan kematian delapan anggota keluarganya termasuk pula ibunya selama dua tahun berturut-turut. Penderitaan ini menimmbulkan penderitaan yang mendalan bagi kiekegaard baik secara fisik maupun mental dan ia pun menafsirkan bahwa ini adalah kutukan Tuhan akibat perbuatan ayahnya keadaan ini membuat beliau keluar dari kehidupan yang penuh dengan mabuk-mabukan dan mencari jalan untuk membebaskan diri dari penderitaan yang tak kunjung padam dengan cara beliau mencoba mencari “hubungan” dengan Tuhannya bersamaan dengan keterbukaan hati ayahnya akhirnya ia menemukan dirinya sebagai seorang filsuf eksistensial yang besar.
Kesimpulan yang dapat di ambil dari peristiwa di atas adalah bahwa seberapa bersar penderitaan yang pernah di alami jangan pernah putus asa dan teruslah bangkit untuk menghadapi masa depan yang akan datang.

    Selain penderitaan ada juga suatu sifat yang bersifat mentiksa manusia yang di sebut sebagai siksaan lalu apakah penderitaan dan siksaan itu emiliki pengertian yang sama?simak tulisan di bawah ini :
Siksaan atau penyiksaan di gunakan untuk merujuk pada penciptaan rasa sakit untuk menghancurkan kekerasan hati korban dan biasanya siksaan ini bersifat fisik atau langsung terasa pada tubuh korban.siksaan ini biasa di lakukan terhadap seseorang dengan tujuan intimidasi,balas dendam,hukuman,sadisme, pemaksaan informasi atau mendapatkan pengakuan palsu untuk propaganda atau tujuan politik dapat di sebut sebagai penyiksaan.
Siksaan uga dapat di gunakan sebagai suatu cara interogasi untuk mendapatkan pengakuan dari korban dengan cara ini lama-kelamaan maka si korban pun kan berkata jujur, siksaan juga dapat di gunakan sebagai metode pemaksaan atau sebagai alat untuk mengendalikan kelompok yang dianggap sebagai ancaman pemerintah anggap saja seperti teroris.
Pada siksaan ada juga beberapa yang bersifat psikis yang mempengaruhi mental dari manusia tersebut diantaranya adalah :
•    KEBIMBANGAN
siksaan ini terjadi ketika manusia sulit untuk menentukan pilihan yang mana yang akan diambil dan yang mana yang tidak di ambil. Pada situasi ini sifat psikis manusia itu sendiri sangat tidak stabil dan membutuhkan pertimbangan yang sangat sulit untuk menentukan pilihanya.
•    KESEPIAN
rasa sepi yang amat sangat tidak diingikan oleh setiap manusia karena pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang tidak akan dapat bertahan hidup seorang diri dan pada siksaan ini dapat mengakibatkan faktor depresi keiwaan yang sangat berat di mana manusia tidak akan bisa berfikir secara jernih dan ini merupakan siksaan yang paling dalam yang menimpa kerohanian manusia
•    KETAKUTAN
suatu reaksi psikis emosional manusia terhadap sesuatu yang di takutinya jika rasa takut ini tidak di lawan atau di sembuhkan maka rasa takut ini akan berkepanjangan dan menimbulkan reaksi ketakutan yang sangat amat yang biasa di sebut phobia ,di mana jika manusia di hadapkan oleh sesuatu yang sangat di takuti paka manusia tersebut akan mengalami ketakutan yang sangat amat bahkan dapat membuat manusia itu tidak sadarkan diri.
Ada beberapa sebab yang membuat manusia takut akan sesuatu di antaranya :
    Ruang tertutup
ada beberapa manusia yang phobia akan tempat tertutup di mana manusia itu tidak akan bisa berfikir secara jernih
    Gamang
merupakan ketakutan akan ketinggian
    Kegelapan
merupakan ketakutan akan gelap,jika manusia ada yang mengalami phobia ini di saat gelap manusia akan berfikir yang aneh-aneh seperti jika ada makhluk halus,pencuri, dll
    Kesakitan
ketakutan ini akan menakuti seseorang yang telah sakit sebelumnya,seperti misal jika ada orang yang di suntik berteriak sangat kencang maka orang yang terkena phobia ini akan mengalami ketakutan akan rasa sakit yang di alami oleh yang berteriak
    Kegagalan
Ketakutan ini di sebabkan karena merasa bahwa apa yang akan di jalankan takut mengalami kegagalan.

Lalu ada juga suatu penderitaan yang membuat manusia menjgalami gangguan jiwa yang di sebut kekalutan mental, yaitu gangguan kejiwaan akibat kemampuan seseorang yang tidak dapat menghadapi masalahnya.ada beberapa gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental seperti pada jasmaninya terlihat seseorang itu terlihat sering pusing, sesak nafas, demam, nyeri pada lambung dan pada kejiwaannya terlihat rasa cemas, apatis, cemburu, mudah marah marah.
Tahap-tahap gangguan kejiwaan :
    Gangguan kejiwaan terlihat dalam kehidupan sehari-harinya baik jasmani maupun rohani
    Usaha mempertahankan diri dengan cara yang negative
    Kekalutan merupakan titik patah yang bersangkutan dengan mengalami gangguan
Sebab-sebab timbulnya kekalutan :
    Kepribadian yang lemah
    Terjadinya konflik secara sosial budaya
    Cara pematangan batin
Pada proses kekalutan mental yang di alami seseorang akan mendorongnya ke arah :
    Positive, trauma yang di alami dapat di lewati dengan baik demi bertahan hidup
    Negative,trauma yang di alami tidak dapat di lewati dengan fikiran yang jernih sehingga berlarut-larut yang menyebabkan frustasi di mana tekanan batin yang tidak dapat di tangguh lagi.

Penderitaan di sebabkan oleh beberapa hal di antaranya :
a.    Penderitaan yang muncul karena perbuatan buruk manusia
dalam hal ini penderitaan dapat muncul di karenakan tidak harmonisnya hubungan antara manusia di setiap lingkungan karena ketidak harmonisan itu timbulah rasa dengki, marah, saling menuduh bahkan saling mengejek dari sinilah penderitaan muncul oleh perbuatan tersebut
b.    Penderitaan yang muncul karena suatu penyakit
penderitaan manusia dapat timbul karena akibat penyakit atau siksaan/azab Tuhan. Namun dengan sikap sabar, tawakal, dan optimisme bisa menjadi usaha manusia untuk mengatasi penderitaan tersebut.

OPINI
Menurut saya setiap manusia pasti mengalami yang namanya penderitaan maupun siksaan yang membuat seseorang menjadi tidak berfikir secara rasional dalam menghadapi hidupnya, tapi tidak semua rasa penderitan dan siksaan itu terus di pendam tanpa ada usaha untuk melewatinya. Jadi meskipun kita sedang di landa masalah yang sangat besar cobalah untuk terus tawakal dan sabar agar tidak mengalami gangguan jiwa yang membuat kita kehilangan segala mimpi kita.